SINTANG – Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Solidaridad Network Indonesia (YSNI)/Solidaridad di Pendopo Bupati Sintang, Kamis 24 April 2025.
MoU ini tentang Kemitraan Strategis dalam Mewujudkan Komoditas yang Lestari dan Ramah Lingkungan di Kabupaten Sintang Penandatanganan MoU yang dilakukan Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala dan Country Manager Solidaridad Network Indonesia, Yeni Fitriyanti yang menandai kelanjutan kerja sama yang telah terjalin sejak 2019. Kegiatan ini diikuti juga dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan serta Dinas Lingkungan Hidup.
Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala mengatakan bahwa kerja sama strategis ini adalah langkah konkrit untuk mendukung produksi komoditas unggulan Sintang yang lestari.
“Kami berharap ini akan membuka akses pasar yang lebih baik dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani serta masyarakat lokal secara adil dan berkelanjutan,” harapnya.
Perjanjian yang diperbarui dan berlaku untuk 5 (lima) tahun ke depan, menyinergikan program, kegiatan, dan sumber daya kedua pihak untuk mencapai dampak positif yang luas. Kemitraan ini secara aktif akan mendukung kontribusi Kabupaten Sintang terhadap target iklim nasional dan daerah, selaras dengan komitmen Indonesia dalam Kontribusi Nasional yang Ditetapkan/National Determined Contributions (NDC) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Upaya bersama akan difokuskan pada sektor-sektor kunci yang relevan dengan pengelolaan lahan dan komoditas di Sintang.
Lebih lanjut, kerja sama ini bertujuan meningkatkan penerapan praktik-praktik berkelanjutan dalam produksi komoditas yang menjadi prioritas ekonomi daerah. Dukungan dan kolaborasi untuk menerapkan standar-standar komoditas keberlanjutan, memastikan bahwa metode produksi tidak hanya efisien secara ekonomi tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Hal ini mencakup aspek pertanian, perkebunan, dan pengelolaan lingkungan hidup secara keseluruhan.
Kolaborasi ini juga diharapkan dapat mendorong transformasi pasar menuju sistem yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Mempromosikan komoditas yang dihasilkan secara lestari, mendorong akses pasar yang lebih baik dan memberikan nilai tambah, memberikan manfaat ekonomi yang adil sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para petani dan masyarakat lokal di Kabupaten Sintang.
Untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik, kemitraan akan memperkuat pengelolaan data dan sistem pemantauan. Ini termasuk dukungan dalam pembuatan dan pengelolaan data spasial yang akurat untuk perencanaan investasi, pengembangan wilayah, dan pengawasan penggunaan lahan komoditas berkelanjutan. Selain itu, akan dikembangkan pula indikator kinerja utama (IKU) daerah dan sistem pemantauan bersama untuk melacak kemajuan produksi lestari, serta memfasilitasi pertukaran data dan informasi yang relevan antar pihak.
Terakhir, aspek penting dari kerja sama ini adalah peningkatan kapasitas dan promosi kesadaran mengenai isu keberlanjutan. Para pihak akan bersama-sama menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti seminar, konferensi, dan lokakarya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan, mempromosikan praktik terbaik terkait kesejahteraan petani/masyarakat, pertanian berkelanjutan, dan konservasi ekosistem.
“Kami berharap berlanjutnya kemitraan ini tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga secara nyata meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Sintang melalui praktik komoditas yang berkelanjutan,” harap Yeni Fitriyanti, Country Manager Solidaridad.