BERITA-AKTUAL.COM, SINTANG – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang, Kurniawan mengatakan bahwa pembangunan menara Base Tranceiver Station (BTS) terus dilakukan di Bumi Senentang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hingga tahun 2022, Kabupaten Sintang mendapatkan alokasi pembangunan BTS sebanyak 207 unit.
“Memang ada BTS yang dalam proses pembangunan sekarang. Ada juga yang sudah dibangun namun belum on air,” kata Kurniawan usai pertemuan Diskominfo dengan wartawan Sintang di Balai Praja, Kamis 19 Januari 2023.
Ia mengatakan, pembangunan 207 unit BTS ini terwujud pada tahun 2021 dan 2022 berkat lobi Bupati Sintang dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sekarang, kekurangan Sintang 186 unit BTS lagi. “Nah, atas petunjuk Pak Bupati kami mengusulkan lagi ke Kementerian Komunikasi dan Informatika. Mudah-murahan tahun 2024 nanti akan terwujud satu desa satu BTS,” harapnya.
Kurniawan kemudian mengungkapkan kendala pembangunan BTS belum sepenuhnya tuntas. Ini terkait dengan sulitnya mobilisasi alat karena lokasi pembangunan BTS sebagian besar adalah 3 T (tertinggal terdepan terluar). Karena memang daerah prioritas pembangunan BTS adalah 3 T yang dimaksud.
“Namun ada satu hal yang harus dicatat bahwa pemerintah daerah tidak berhubungan langsung dengan pembangunan BTS tersebut. Pemerintah daerah hanya menyiapkan lahan 20×20 tanpa ganti rugi. Kemudian pemerintah daerah mendukung proses Izin Mendirikan Bangunan (IMB)-nya atau PBG menaranya,” ujarnya.
Ia berharap pada pertengahan tahun 2023 nanti sudah banyak unit-unit BTS yang aktif. Diskominfo Sintang sendiri terus berkoordinasi dengan pelaksana, tahun 2022 sekitar 76 unit BTS sudah dibangun, sisanya masih dalam proses pembangunan. Total BTS yang akan dibangun tahun 2022 lalu sebanyak 129 unit.
“Jadi kalau ada yang belum terbangun, sabar saja, pasti dibangun, tapi secara bertahap,” ujarnya.