Harisson Ajak Pemda se-Kalimantan Dukung Percepatan Pemindahan IKN

oleh
Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson

PONTIANAK, BERITA-AKTUAL.COM – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menegaskan, mendukung program pemerintah pusat memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

“Sekarang sudah saatnya pembangunan dilakukan dengan konsep Indonesia sentris. Salah satunya adalah dengan cara memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Pulau Kalimantan,” ujarnya, Kamis (7/12).

Tak hanya itu saja, Harisson juga mengajak pemerintah daerah (pemda) yang ada di Pulau Kalimantan untuk mendukung pemindahkan IKN ini. Dengan pindahnya IKN ke Kalimantan, otomatis provinsi-provinsi lain di Kalimantan, akan terjadi percepatan dalam pembangunan daerahnya, untuk mendukung IKN.

“Dan pindahnya IKN ke Kalimantan ini kan amanat Undang-Undang (UU). Dengan keberadaan IKN di Pulau Kalimantan, maka akan ada percepatan pembangunan infrastruktur,” tuturnya.

Oleh karena itu, Harisson berharap, pemindahan IKN dapat dipercepat, dan dilanjutkan. Harisson merasa perlu mendukung pemindahan IKN. Sebab manfaatnya akan begitu luas bagi masyarakat Kalimantan, termasuk Kalbar sebagai salah satu provinsi penyangga IKN.

“Yang pasti akan ada percepatan dalam pembangunan infrastruktur yang menghuhungkan antar provinsi atau daerah di Kalimantan,”terangnya.

Harisson juga berharap keberpihakan Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur yang tentunya akan berdampak kepada Provinsi – Provinsi di Kalimantan yang merupakan wilayah penyangga bagi pembangunan IKN.

“Berarti pembangunan di Provinsi lain di luar Kalimantan Timur juga akan semakin maju. Kita berharap Presiden ke depan mempunyai tekad bulat bahwa IKN akan terus dibangun demi mewujudkan pulau Kalimantan sebagai pusat pembangunan di Indonesia, jadi Indonesia sentris,” ungkapnya.

Sejalan dengan hal tersebut, ia menilai dengan adanya percepatan pembangunan Ibukota Nusantara, wilayah penyangga IKN juga harus terjadi percepatan dalam pembangunan.

Hal ini agar terjadi pemerataan pembangunan, sehingga tak terjadi ketimpangan yang sangat tajam antarawilayah satu dengan lainnya.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.