Harisson Apresiasi Terselenggaranya Implementasi Sinita Penjaga Ibu Jari

oleh
Pj Gubernur Kalbar, Harisson saat menyerahkan bansos sembako kepada warga yang hadir di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Mekar Rindang Desa Ambawang Kuala

PONTIANAK, BERITA-AKTUAL.COM – Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson menghadiri program inovasi sinergitas wanita dalam peningkatan pengetahuan gizi keluarga, ibu dan remaja putri atau disingkat (Sinita Penjaga Ibu Jari), Jumat (8/12).

Program yang diinisiasi oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar itu dilakukan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Mekar Rindang Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson memberikan apresiasi atas keterlibatan semua pihak dalam implementasi inovasi Sinita Penjaga Ibu Jari. Ia berharap lewat inivasi tersebut menjadi upaya untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Sehingga mampu mengejar target penurunan stunting pada 2024 mendatang.

“Pemberian makanan bergizi seimbang menjadi faktor paling penting dalam upaya pencegahan stunting. Banyak masyarakat yang belum memahami hal tersebut,” ujarnya.

Harisson berharap kader-kader Posyandu dapat terus bergerak dan mengambil peran aktif membantu pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting.

“Kader posyandu adalah ujung tombak pemerintah di tingkat desa dan kelurahan yang membantu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait masalah kesehatan dan gizi,” terangnya.

Harisson juga meminta komitmen semua pihak untuk merapatkan barisan dan bergerak bersama mengatasi masalah kesehatan di Kalbar. Lewat kick off inovasi Sinita Penjaga Ibu Jari tersebut diharapkan menjadi momentum untuk bersama-sama mengambil peran peduli dan berupaya terhadap penurunan dan pencegahan stunting.

“Dengan berkolaborasi optimal seluruh stakeholder, maka upaya pemerintah untuk menurunkan stunting menjadi 14 persen betul-betul terwujud,” harapnya.

Sementara itu, Pj Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari mengungkapkan lewat kick off program Sinita Penjaga Ibu Jari tersebut akan semakin terbangun sinergi dan koordinasi yang kuat antar berbagai organisasi wanita. Terutama dengan menghadirkan kegiatan bersama dalam upaya edukasi gizi yang lebih maksimal.

“Inovasi Sinita Penjaga Ibu Jari ini merupakan inisiasi dari TP-PKK Kalbar yang ingin mengajak sinergisitas organisasi-organisasi wanita yang ada di Kalbar dalam penurunan angka stunting,” kata Windy Prihastari.

Dalam penerapan program Sinita Penjaga Ibu Jari itu menurut Windy dilakukan edukasi gizi dengan berkeliling disetiap Posyandu seluruh kabupaten kota di Kalbar. Dalam edukasi tersebut juga dilakukan demo memasak Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat gizi.

Terutama tiga komponen penting yang harus terkandung didalam MPASi yakni karbohidrat, protein hewani dan lemak. Sehingga anak-anak dapat dipastikan mendapatkan asupan gizi yang cukup dalam upaya mencegah stunting.

“Memang kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama untuk mendapatkan hasil yang terbaik,” jelasnya.

Windy juga mengungkapkan, setelah kick off yang dilakukan di Posyandu Mekar Rindang Kabupaten Kubu Raya selanjutnya akan dilanjutkan dengan kegiatan serupa disejumlah kabupaten kota. Diantaranya Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah serta kabupaten kota lain yang belum dikunjungi.

“Kita inginkan kita bersama-sama bersinergi dengan organisasi istri Forkopimda untuk menurunkan angka stunting,” terangnya.

Dikatakan Windy, selain inovasi Sinita Penjaga Ibu Jari, TP-PKK Provinsi Kalbar juga tengah mempersiapkan program pendampingan Posyandu. Terutama pada daerah-daerah yang memiliki anak stunting diseluruh kabupaten kota di Provinsi Kalbar. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.