PONTIANAK, BERITA-AKTUAL.COM – Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson didampingi Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar Windy Prihastari membuka secara langsung gerakan pangan murah, Kamis (14/12), di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kalbar.
Gerakan pangan murah trersebut merupakan bentun upaya Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Ketahanan Pangan untuk maksimal dalam menggencarkan upaya pengendalian harga kebutuhan pokok, terutama dalam menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Dalam kegiatan itu, dijual beragam kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibanding pasaran. Pj Gubernur Harisson mengungkapkan, gerakan pangan murah tersebut sengaja digelar, terutama menjelang perayaan natal dan tahun baru. Dalam upaya meringankan beban masyarakat sejalan dengan anjuran Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Kita menjual bahan pokok dua sampai lima ribu rupiah lebih murah dari pasar ini semua dalam rangka kita meringankan beban masyararakat seperti yang dianjurkan Bapak Presiden Joko Widodo,”ujarnya.
Harisson memastikan, menjelang natal dan tahun baru harga sejumlah kebutuhan pokok terkendali bahkan cenderung mengalami penurunan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar menurutnya akan terus menggencarkan operasi pasar dan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat.
“Tadi kita cek di Pasar Flamboyan harga bahan pokok sekarang cenderung turun, jadi menjelang natal cukup terjaga sehingga harga tidak mengalami kenaikan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalbar Herti Herawati menjelaskan, dalam gerakan pangan murah akbar tersebut pihaknya menjual beragam kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
Diantaranya beras premium dijual dengan harga 60 ribu rupiah per kemasan lima kilogram. Kemudian gula pasir dijual dengan harga 15 ribu rupiah perkilogram sehingga dua ribu lebih murah dibandingkan harga pasar.
“Lalu minyak goreng kita jual 15 ribu rupiah perkilogram jadi dua ribu lebih murah dari harga pasar,” jelas Herti Herawati.
Selanjutnya aneka tepung dengan bermacam merek dijual dengan harga enam hingga sembilan ribu lima ratus rupiah perkilogram. Lalu telur ayam dijual dengan harga dua ribu rupiah lebih murah dari pasaran.
Kemudian daging ayam dijual dengan harga lebih murah dari pasaran sekitar 25 ribu rupiah perkilogram. Lalu daging sapi dijual dengan harga 110 ribu rupiah perkilogram serta aneka hasil laut yang disubsidi dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalbar.
“Khususnya ikan gembung dipasaran harganya 40 ribu rupiah perkilogram kita jual disini 30 ribu rupiah perkilogram jadi lebih murah 10 ribu rupiah dari pasaran,” pungkasnya. (*)