2 Hari Naik Longboat Lewati Jeram Berbahaya Demi Antar Balik Logistik Pemilu

oleh

BERITA-AKTUAL.COM – Untuk melaksanakan Pemilu di daerah pedalaman Kabupaten Sintang betul-betul perlu perjuangan ekstra. Perjuangan itu tak hanya saat distribusi logistik sebelum pencoblosan. Tapi juga ketika membawa kembali logistik dari TPS ke PPK di kota kecamatan.

Kondisi ini dirasakan petugas saat distribusi dan membawa balik logistik dari Desa Tanjung Miru menuju Nanga Tebidah, ibukota Kecamatan Kayan Hulu. Betapa tidak, petugas distribusi logistik dibantu TNI-Polri harus menempuh perjalanan dua hari menggunakan longboat.

Tak jarang dalam perjalanan itu harus melewati jeram-jeram berbahaya. Bahkan logistik harus beberapa kali dipikul melewati pinggir sungai ketika longboat melewati jeram karena khawatir akan karam.

Ketika melewati jeram, tak jarang longboat harus ditarik dan hanya menyisakan motoris saja. Sementara semua penumpang dan semua muatannya harus diturunkan.

Menurut Bhabinkamtibmas Desa Nanga Tebidah yang juga petugas pengawal logistik Bripka Indra Wahyudin, Desa Tanjung Miru merupakan desa paling ujung di Kecamatan Kayan Hulu. Perjalanan dari kota kecamatan yakni Nanga Tebidah menuju Desa Tanjung Miru memerlukan waktu kurang lebih dua hari perjalanan

“Kami melalui jalur air menyusuri Sungai Tebidah dengan banyak riam atau jeram-jeram besar yang menyebabkan golombang besar dan arus yang sangat kuat saat membawa logsitik,” jelasnya.

“Kondisi ni tentu saja membuat distribusi logistik mengalami kendala. Karena pada saat kami akan membawa logistik dari Desa Tanjung Miru ke PPK Kecamatan Kayan Hulu, terpaksa kami harus menurunkan dulu logistik dari dalam perahu ketika melewati jeram. Kemudian kami memikulnya melewati pinggir sungai. Setelah melewati riam, logistik kami kemas kembali ke dalam perahu,” beber Indra.

Ia menjelaskan, Desa Tanjung Miru pada tahun 2019 lalu hanya terdapat 2 TPS saja. Namun pada tahun 2024 ini mendapat tambahan 1 TPS lagi di Dusun Tiga daerah Dusun Kat.

“Untuk ke Dusun Kat kami terpaksa berjalan kaki kaki kurang lebih 1 jam. Karena saat kami akan mengambil logistik, kondisi air sedang surut sehingga tidak bisa dilalui perahu. Jadi kami berjalan kaki kurang lebih satu jam membawa logistik dengan cara dipikul bersama petugas linmas, PPS dan Panwas,” ungkapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.