SINTANG – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 79, Masruri resmi dilantik sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif (Staima) Sintang periode 2024-2028, Sabtu 17 Agustus 2024.
Masruri dilantik menggantikan Muhammad Faisal. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Badan Penyelenggaran Pendidikan Ma’arif (BPPM) Staima Sintang, KH Mohammad Gozali di Aula Hotel Bagoes Sintang.
Ketua BPPM Staima Sintang, KH Mohammad Gozali mengatakan bahwa pelantikan Ketua Staima Sintang merupakan upaya untuk mewujudkan proses regenerasi kepemimpinan.
“Kita ingin mengkondisikan proses regenerasi menjadi ideal sehingga menjadi leader-leader yang ideal pula. Sekarang, kalau untuk menjadi leader harus menunggu tua dulu, susah untuk menyesuaikan dengan perkembangan era digital saat ini. Tapi kalau leadernya masih muda, dia punya kemampuan berinovasi. Jadi mereka bisa mengembangkan dirinya, self development di bidang leadership juga punya waktu untuk itu,” katanya.
Meski tidak memberikan target khusus pada Ketua Staima Sintang yang baru dilantik, namun Gozali meminta yang bersangkutan untuk meningkatkan kualitas lembaga yang dipimpinnya.
“Jadi hari esok bagaimana? Gimana meningkatkan kualitas anak-anak kita maupun dosen-dosen yang ada. Saat ini ada empat dosen sedang proses menjadi doktor. Ada doktor di bidang hukum. Ada juga doktor di bidang pendidikan,” ungkapnya.
Kedepan, Gozali menegaskan bahwa pihaknya berharap Staima Sintang semakin kompetitif dan bisa bersaing sehat dengan lembaga pendidikan tinggi lain di Kabupaten Sintang.
“Ini terus kita dorong. Agar, antar perguruan tinggi terjadi koloborasi keilmuan dan saling memahami tentang karakter setiap pendidikan masing-masing,” ujarnya.
Ketua Staima Sintang, Masruri mengatakan bahwa selama menjabat dirinya akan berusaha meningkatkan grade, dari awalnya Staima semoga bisa menjadi universitas.
“Tentunya banyak program yang harus kita siapkan, salah satunya membuka prodi-prodi baru. Tapi kita akan survei dulu untuk mengetahui apa prodi yang diminati masyarakat, misalnya adalah PGMI atau PGPAUD,” ungkapnya.
Maruri juga bertekad untuk meningkatkan daya saing Staima Sintang. Upaya yang dilakukan adalah kaderisasi dosen. Dosen yang sudah S2, akan dikuliahkan lagi untuk mendapat gelar dokter. “Peningkatan SDM ini tentunya sangat berpengaruh dengan Staima kedepan,” ujarnya.
Ketua Staima Sintang periode 2016-2024, Muhammad Faisal bersyukur selama dirinya memimpin selama 8 tahun berjalan lancar. Ia juga berterima kasih karena telah dipercaya memimpin Staima Sintang selama 8 tahun.
Ia menyebut, jabatan sebagai Ketua Staima Sintang merupakan bagian dari dakwah, karena perguruan tinggi islam menjadi produk untuk menghasilkan guru agama, hakim agama/KUA/panitera, atau pengusaha ekonomi syariah.
“Dengan adanya fakta tersebut, maka Staima Sintang layak dipilih masyarakat Kabupaten Sintang untuk menempuh pendidikan tinggi khususnya di perguruan tinggi agama,” jelasnya.
“Kalau ingin menjadi guru agama islam, hakim, KUA, penyuluh atau perbankan syariah, cukup kuliah di Staima Sintang, tidak harus ke luar daerah. Lagipula akreditasi Staima Sintang juga sudah baik dan memenuhi kualifikasi untuk menjadi ASN,” katanya.