SINTANG – Mengenakan kemeja kotak-kotak, pasangan Didit Surahmayadi-Melkianus mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati ke KPU Sintang, Kamis 29 Agustus 2024.
Pasangan Didit-Melkianus diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Gelora. Koalisi parpol ini dinamai Koalisi Sintang Kolaborasi.
Tampak hadir Ketua DPC PDIP Sintang Jeffray Edward bersama pengurus partai. Tak ketinggalan Ketua DPD Partai Golkar Sintang, Usmandy lengkap bersama pengurus, kader partai dan pendukung.
“Hari ini kami sudah melakukan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Sintang yang diusung PDIP, Golkar dan Partai Gelora. Pasangan calon tersebut adalah Didit Surahmayadi dan Melkianus,” kata Ketua tim koalisi Sintang Berkolaborasi, Jeffray Edward.
Jeffray kemudian menjelaskan arti koalisi Sintang Kolaborasi, yakni Kompak, Bersatu dan Toleransi.
“Inilah yang kita butuhkan bagi Kabupaten Sintang yakni kompak bersatu dan toleransi. Pasangan yang diusung ini sudah melalui pertimbangan matang dari masing-masing partai. Dan kami yakin menang, mesin partai juga siap untuk memenangkan pasangan ini,” tegas Jeffray.
Bakal calon bupati Sintang, Didit Surahmayadi mengucapkan syukur karena telah menyelesaikan verifikasi berkas-berkas pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Sintang di KPU.
“Alhamdulillah sambutan di KPU sangat baik. Dan kita sangat berterima kasih atas penyambutan ini,” ucapnya.
Dikesempatan itu, Didit menyatakan bahwa dalam melakukan pembangunan sangat dibutuhkan sinergisitas antara stakeholeder, baik itu pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh adat dan lain-lain.
“Ini penting supaya cita-cita perencanaan pembangunan yang diinginkan sesuai dengan yang kita rencanakan,” tegasnya.
Sementara itu, bakal calon wakil bupati Sintang, Melkianus meminta masyarakat Kabupaten Sintang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada nanti.
“Kami pasangan Didit-Melki dari Koalisi Sintang Berkolaborasi (kompak, bersatu dan toleransi). Sintang tidak boleh membedakan suku atau agama. Sintang sudah damai, mari kita jaga bersama. Agar bisa membangun Sintang bersama-sama,” ujarnya.
“Jangan melihat perbedaan-perbedaan yang ada. Tapi, mari satukan kekuatan kita, mari berikan pikiran-pikiran untuk membangun Sintang yang kita cintai ini. Sintang adalah milik kita bersama, bukan milik kelompok tertentu. Sintang adalah NKRI,” ujarnya.
Terakhir, Melkianus memohon doa dan dukungan dari masyarakat Kabupaten Sintang untuk perjuangan ini. “Kami tidak akan bisa jadi apa-apa tanpa dukungan seluruh masyarakat. Mari satukan persepi dan barisan kita untuk Sintang yang lebih baik,” ajaknya.