SINTANG – Terkait penyaluran elpiji 3 kilogram kepada masyarakat, pemerintah Kabupaten Sintang selalu berkoordinasi dengan pihak Pertamina dan seluruh agen yang mendapat izin untuk menyalurkannya ke masyarakat. Upaya ini dilakukan agar elpiji subsidi tersebut tepat sasaran.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sintang, Arbudin ketika ditemui wartawan di kantornya, Senin 21 Oktober 2024.
Selain itu, kata Arbudin, beberapa waktu lalu Bupati Sintang juga sudah membuat surat kepada camat agar mengecek pangkalan di daerah masing-masing.
“Para camat diminta untuk mengecek ulang data pangkalan di wilayah masing-masing. Pendataan yang dilakukan tentunya berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkipincam) dan kepala desa,” kata Arbudin.
Hingga saat ini baru tiga kecamatan yang menyerahkan hasil pendataan. Yakni Kecamatan Ketungau Hulu, Kecamatan Dedai dan Kecamatan Binjai Hulu dan Kecamatan Sintang.
“Untuk kecamatan lain, kita masih menunggu laporan investigasi pangkalan dari camat-camat tersebut. Mudah-mudahan bisa cepat diserahkan ke kami,” harap Arbudin.
Dari daftar yang baru masuk, kata Arbudin, ditemukan banyak pangkalan bodong di Kecamatan Ketungau Hulu.
“Bahwa benar ada beberapa pangkalan yang hanya namanya saja, tapi orangnya tidak ada. Dan pangkalan tidak ada di tempat itu. Istilahnya itu pangkalan bodong,” beber Arbudin.
Banyaknya pangkalan bodong, kata Arbudin, tentu menjadi catatan bersama. Kemudian akan dibahas dengan Pertamina dan para agen untuk mempertanyakan mengapa sampai ada pangkalan bodong.
“Nama pangkalannya ada tapi ketika dicek ke lokasi tidak ada, orangnya tidak ada juga. Jadi selama ini disalurkan kemana elpiji tiga kilogram? Ini yang akan kita pertanyakan,” tegas Arbudin.