SINTANG – Sejumlah tempat di Kota Kecamatan Serawai menjadi daerah rawan banjir. Salah satunya di kawasan Pasar Serawai.
Bahkan pada Sabtu pagi 19 Oktober 2024, banjir tampak menggenangi Pasar Serawai. Terlihat rumah penduduk dan ruko di kawasan pasar terendam banjir.
Pasar Serawai adalah kawasan yang ramai dengan aktivitas masyarakat. Baik itu pedagang maupun pengunjung. Tempat itu juga menjadi pusat ekonomi di Kecamatan Serawai.
“Banjir di Serawai biasanya tidak lama. Kadang numpang lewat. Kalau intensitas hujan hingga sehari semalam, barulah terjadi banjir,” kata Nopeka ketika ditemui di Sintang, belum lama ini.
Ia mengakui bahwa letak Kecamatan Serawai yang berada di dataran rendah membuatnya jadi daerah rawan banjir.
“Daerah kita memang datang rendah, jadi kemungkinan banjir itu sangat tinggi, bahkan mudah sekali terjadi. Cuma itu tadi, biasanya numpang lewat jak,” katanya.
Mengingat saat ini curah hujan cukup tinggi menjelang akhir tahun, Nopeka mengimbau warga yang tinggal di pesisir sungai agar selalu meningkatkan kewaspadaan akan musibah banjir.
“Saya kira kita harus waspada banjir. Selalu mengjaga kesehatan apalagi dengan melihat kondisi curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini,” imbaunya.
Nopeka juga berpesan agar semua pihak ikut berkontribusi menjaga alam dan lingkungan sekitar.
“Kita semua harus menjaga hutan. Supaya erosi atau musibah banjir tidak terjadi. Ini harus kita lakukan bersama-sama,” tegas Nopeka.
