SINTANG – Semua stakeholder di Kabupaten Sintang menyepakati pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 berjalan dengan damai dan aman untuk menyukseskan pemilu berkualitas.
Kesepakatan stakeholder tersebut kemudian disampaikan dalam deklerasi Pilkada damai di Gedung Pancasila, Sabtu 10 Agustus 2024. Kemudian, dilanjutkan dengan penandatangan deklerasi bersama oleh para pihak, mulai dari pemerintah daerah Kabupaten Sintang, KPU, Bawaslu, TNI, Polri, ormas dan OKP serta partai politik.
Ketua Forum Bela Negara Kabupaten Sintang, Dedi Suripto berharap deklerasi Pilkada damai tahun 2024 tak hanya menjadi seremonial saja. Tapi juga bisa menjadi perhatian serius semua pihak, baik itu pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, tokoh adat maupun semua stakeholder terkait.
“Ini penting, supaya kedamaian Sintang bisa kita wujudukan bersama-sama. Karena kedamaian itu bukan keiinginan, tapi kebutuhan. Tanpa kedamaian kita tidak bisa hidup dengan tenang dan aman,” ujarnya.
Terkait Pilkada Sintang, Dedi menilai kondisi saat ini masih agak tenang jika dibandingkan sebelumnya. Hal ini karena masyarakat Sintang banyak belajar dengan kejadian yang telah lalu. Sehingga masyarakat lebih mudah untuk membuka diri antara satu dengan yang lain.
“Dengan adanya kondisi tersebut, insha Allah pilkada Sintang akan adem ayem saja,” ucapnya.
Untuk mewujudkan Pilkada damai di Sintang, Dedi berpesan pada masyarakat agar tidak mudah termakan dengan berbagai informasi hoaks.
“Jangan mudah percaya dengan isu hoaks yang sering berseliweran di media sosial. Kerana yang kita ketahui bersama, informasi yang salah di media sosial sangat berbahaya. Jadi masyarakat harus lebih cerdas dan pintar dalam menyaring informasi maupun berita yang beredar, termasuk juga tentang Pilkada,” harapnya.
Ketua KPU Sintang, Edy Susanto menyambut baik deklerasi Pilkada damai yang dilaksanakan Forum Bela Negara Kabupaten Sintang. “Kegiatan ini sangat positit yang bisa memberi energi yang baik untuk pelaksanaan Pilkada yang sukses aman dan damai di Kabupaten Sintang,” ujarnya.
Menurut Edy, semua orang memang sudah seharusnya bertanggung jawaban mewujudkan suasana yang aman dan damai di Sintang, bukan hanya saat Pilkada, tapi secara berkelanjutan.
Mewakili Bupati Sintang, Asisten 1 Herkulanus Roni juga mengapresiasi pelaksanaan deklerasi Pilkada damai. Pemilu bukan hanya ruang untuk memilih, tapi juga proses pendewasaan demokrasi.
“Oleh karena itu saya mengajak pada seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa Pilkada damai bukan sekedar kata-kata. Tetapi merupakan komitmen dan ikhtiar bersama untuk menciptakan situasi kondusif selama pelaksanaannya,” tegasnya.
“Jadi deklerasi Pilkada damai ini bukan hanya sebagai wacana atau slogan belaka, tapi harus benar-benar diwujudkan dalam bentuk komitmen nyata,” ujar Roni.