Desa Deme, Lokasi PSU yang Diakses Melalui Sungai Hingga Jalan Kaki

oleh

SINTANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang akan melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk melakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU) di dua TPS daerah pemilihan (dapil) Sintang 5 pada 29 Juni 2024 mendatang.

PSU tersebut akan berlangsung di TPS 02 Desa Nanga Tekungai, Kecamatan Serawai. Kemudian di TPS 02 Desa Deme, Kecamatan Ambalau.

Dari dua daerah tersebut, Desa Deme Kecamatan Ambalau merupakan salah satu tempat di Kabupaten Sintang yang susah diakses. Saat ini akses ke Desa Deme hanya lewat jalur sungai yang dilanjutkan dengan jalan kaki.

“Untuk saat ini akses ke Deme memang sangat sulit. Dari Nanga Kemangai, ibukota Kecamatan Ambalau, jika air pasang perjalanan bisa menggunakan speedbot 15 pk. Namun jika air surut menggunakan cis (sejenis longboat-red),” ungkap Camat Ambalau, Mikhael Wiwinardi pada Hi! Pontianak, belum lama ini.

Namun, kata Wiwin, perjalanan menggunakan speedboat atau longboat hanya bisa sampai ke Desa Ukai saja. Itupun jika airnya pasang. Apabila air surut, hanya bisa sampai ke Desa Menakon saja.

“Jadi dari tempat ini kita harus berjalan kaki dari Desa Menakon ke Desa Ukai, kemudian lanjut sampai Desa Menantak dan Dusun Posuk. Dusun Posuk ini sudah masuk Desa Deme. Namun untuk sampai ke pusat Desa Deme dari Dusun Posuk, harus naik cis lagi,” bebernya.

Dengan adanya kondisi tersebut, sambung Wiwin, jika ingin pergi ke Desa Deme dari Nanga Kemangai, lebih baik sejak pagi hari.

“Dari Nanga Kemangai ke Desa Deme memakan waktu hingga satu hari. Paling cepat 12 jam. Akses satu-satunya lewat jalur sungai ditambah jalan kaki sekitar 1,5 jam dari Desa Menakon-Desa Ukai dan Desa Menantak. Estimasi jalan kaki 1,5 jam ini mengacu pada waktu tempuh warga setempat ya, kalau kita-kita ini tentunya lebih lama,” ujarnya.

Menurutnya, akses ke Desa Deme memang harus ada fase berjalan kaki. Karena ada bagian sungai yang memiliki jeram yang sangat berbahaya.

“Riamnya besar-besar, kalau kita memaksakan diri melewatinya dengan cis, taruhannya nyawa. Deme merupakan desa paling ujung di bawah air terjun Nokan Nayan,” bebernya.

Sementara itu, akses dari Kota Sintang hingga Nanga Kemangai bisa ditempuh lewat jalur darat. Bisa juga menggunakan speedboat. Namun akses darat dari Sintang ke Nanga Kemangai hanya bisa ke Nanga Serawai saja.

“Dari Nanga Serawai ke Nanga Kemangai harus naik speedboat lagi. Sintang-Kemangai memerlukan waktu sekitar 6 jam jika menggunakan speedboat. Bisa juga lewat jalur darat hingga Nanga Serawai, lalu lanjut dengan jalur air,” jelasnya.

Terkait pelaksanaan PSU, Wiwin berharap pada pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan aman dan lancar. Sehingga masyarakat bisa melaksanakan hak pilihnya dengan baik.

“Untuk para penyelenggara memang harus siap fisik dan mental, apalagi ini PSU kan, semoga tidak terjadi ketengan di masyarakat,” harapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.