SINTANG – Panti Asuhan Insan Jemelak di Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang sudah terendam banjir hampir sebulan terakhir ini.
Banjir tersebut diduga disebabkan oleh drainase bermasalah paska jalan nasional ditinggikan. Akibatnya ketika curan hujan tinggi seperti saat ini, air jadi tergenang dan membanjiri halaman panti.
Saat ini ketinggian banjir di halaman panti mencapai paha orang dewasa. Akibat banjir tersebut, aktivitas penghuni panti jadi terganggu.
Diketahui Panti Asuhan Insan Jemelak yang dinaungi Yayasan Al Fath Hidayatullah Sintang memiliki 25 anak asuh. Sebagian besar dari mereka tinggal di panti tersebut, pagi hari mereka sekolah, malamnya mengaji.
“Untuk kegiatan anak-anak TK, terpaksa dialihkan ke rumah guru yang bebas banjir. Kalau mengaji, masih bisa di sini,” kata Arif Subagiyo, Ketua Yayasan Al Fath Hidayatullah Sintang, Sabtu 13 September 2024.
Ia mengungkapkan, banjir di panti asuhan sudah terjadi sejak 23 Agustus 2024 lalu. Banjir sempat surut sekitar 3-4 hari. Setelah itu banjir lagi hingga saat ini.
“Penyebab banjir, dugaan sementara karena gorong-gorong tidak ada di sebelah sini. Sementara di bagian ujung sana juga mampet. Jadi semenjak jalan selesai ditinggikan sekitar akhir Desember 2023, ketika hujan deras jadi sering banjir. Dan inilah puncaknya, saat ini banjir paling tinggi,” bebernya.
Ia berharap kepada pemerintah agar memperbaiki gorong-gorong di jalan tersebut. Sehingga aliran air menjadi lancar dan aktivitas panti bisa normal kembali.