SINTANG – Hingga saat ini, ketersediaan prasarana internet di kawasan perbatasan Kabupaten Sintang masih sangat terbatas. Beberapa desa bisa mengakses internet akan tetapi sinyal internet masih sering hilang. Sedangkan sebagian besar desa lainnya di kawasan perbatasan tidak dapat mengakses internet sama sekali.
Masalah tersebut mendapat tanggapan dari Jimi Manopo, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang yang juga warga perbatasan.
“Masalah sinyal ini kan seharusnya sudah tuntas ya karena pemerintah pusat banyak sekali membangun tower Base Transceiver Station di daerah 3T atau Terluar Terpencil Tertinggal. Namun kita tahu semua lah ya, karena ada persoalan-persoalan hukum di Kementerian terkait sehingga banyak tower BTS yang sudah berdiri tidak bisa maksimal,” kata Jimi Manopo ketika diwawancarai wartawan di Kantor DPRD Kabupaten Sintang belum lama ini.
Meski demikian, legislator dari PDIP Perjuangan ini berharap semua desa terutama desa-desa pedalaman yang sangat jauh di Kecamatan Serawai, Kecamatan Ambalau, Senaning, Tempunak Hulu dan Sepauk Hulu, akses komunikasinya bisa lancar.
“Ini harapan kita semua, yakni akses komunikasi lancar meski berada di pedalaman sekalipun. Mengingat akses komunikasi yang lancar sudah menjadi salah satu kebutuhan vital masyarakat banyak,” kata anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil) Sintang 2 yang meliputi Kecamatan Ketungau Hulu, Kecamatan Ketungau Tengah, Kecamatan Ketungau Hilir dan Kecamatan Binjai Hulu ini.