Harapkan Desa Punya Produk Unggulan

oleh
Herinius Laka, Anggota DPRD Sintang

BERITA-AKTUAL.COM – Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Herinus Laka berharap desa-desa di Bumi Senentang punya produk unggulan desa. Dengan adanya produk unggulan tersebut diharapkan dapat berkontribusi terhadap pendapatan desa sehingga bisa menjadi desa mandiri. “Kami mengharapkan desa-desa a dapat menghasilkan suatu produk unggulan desa. Ada juga keinginan kami untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada,” kata Herinius Laka.

Politisi Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) ini kemudian mengimbau agar pihak desa memperhatikan kualitas, kuantitas dan aspek administratif pekerjaan-pekerjaan pembangunan di wilayahnya. Ia juga mengingatkan desa untuk membuat BUMDes untuk menyangga bidang ekonomi di desa. “Yang pasti kami di Komisi A sangat berharap kinerja apatur desa itu meningkat, apalagi di desa binaan,” harapnya.

Terkait kegiatan pembangunan, Herinius Laka memuji para perangkat desa yang selalu hadir dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. “Tingkat kehadiran yang banyak ini menunjukkan antusias yang tinggi dari para pimpinan desa dalam berkomunikasi dan mengusahakan pembangunan di wilayahnya,” ucapnya.

“Saya bangga sekali dengan antusias masyarakat dalam mengikuti Musrenbang ini. Biar pekerjaan pembangunan bisa tercapai ke depannya, dikerjakan ya harus ada komunikasi yang jelas antara pihak desa, OPD terkait dan DPRD serta bupati,” kata Laka.

Selain itu Laka juga menyampaikan rencana pembangunan yang akan dituangkannya dalam sejumlah pokok pikiran selaku anggota DPRD. Secara khusus ia mencermati mengenai penyediaan air bersih di Kecamatan Dedai.

“Untuk Kecamatan Dedai, mengingat terbatasnya air bersih di banyak desa, kita akan mengupayakan adanya pembangunan sumur bor di desa-desa,” ujar Laka lagi. “Selain itu kita perlu melakukan perbaikan dan peningkatan pada beberapa jembatan yang sudah rusak di desa-desa,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.