SINTANG – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang, Endang Kusmiyati mengungkapkan bahwa angka partisipasi pemilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Sintang tahun 2024 mencapai 79,6 persen.
“Artinya, ada 20,4 persen calon pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 lalu,” kata Endang ketika ditemui berita-aktual.com di KPU Sintang, belum lama ini.
Jika persentase tersebut dijumlahkan, sambung Endang, ada sekitar 64.045 ribu warga Kabupaten Sintang yang tidak memilih saat Pilkada lalu.
“Jika dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya, partisipasi pemilih memang mengalami penurunan. Pada Pilkada tahun 2020, partisipasi pemilih mencapai 82 persen,” bebernya.
Menurut Endang, penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada tahun 2024 dipengaruhi banyak faktor. KPU Kabupaten Sintang sendiri belum bisa memastikan penyebabnya.
“Tapi yang perlu diketahui bersama, secara umum di Kalimantan Barat partisipasi pemilih sebagian besar mengalami penurunan. Ada 12 kabupaten yang mengalami penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada tahun ini. Yang mengalami peningkatan partisipasi pemilih hanya 2 kabupaten saja,” jelasnya.
Ia memastikan, KPU Sintang sudah berusaha maksimal untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Baik itu melalui sosialisasi maupun pendidikan politik untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam Pilkada
“Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, KPU Kabupaten Sintang tidak bergerak sendiri. Kita bersama pemerintah dan semua stakeholders termasuk dibantu teman-teman jurnalis sudah berusaha, kita juga menggunakan medsos. Tapi memang ada beberapa faktor yang kita analisa menjadi penyebab menurunkan angka partisipasi pemilih di Kabupaten Sintang,” pungkasnya.
