Penyebab Trenggiling Diburu, Salah satunya jadi Bahan Baku Pembuatan Sabu

oleh

BERITA-AKTUAL.COM – Teguh Yuwono, dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada mengungkapkan bahwa banyak faktor yang menyebabkan Treggiling banyak diburu secara ilegal karena memiliki nilai ekonomis. Mengingat semua bagian tubuh dari Trenggiling bisa dimanfaatkan.

Misalnya, ada etnis tertentu yang percaya mitos bahwa daging trenggiling bisa untuk obat. Hal ini tentu saja membuat jarga daging trenggiling cukup tinggi, di pasar lokal menyentuh harga sekitar Rp 500 ribu.

“Namun di pasar internasional contohnya Tiongkok dan Taiwan, harganya lebih tinggi lagi mencapai Rp 1,9 juta. Biasanya daging trenggiling untuk dibuat sup. Artinya dari harga saja sangat menggiurkan,” ungkapnya.

Kemudian sisik trenggiling merupakan salah satu bahan untuk pembuatan narkoba jenis sabu sabu. Teguh Yuwono menyebutkan bahwa berdasarkan banyak jurnal yang dibacanya, salah satu penyebab trengggiling banyak diburu secara ilegal kerena menjadi bahan baku utama pembuatan sabu sabu.

“Artinya, kalau kita bicara pedagangan 337,88 kg sisik trenggiling, kalau dibuat untuk sabu-sabu, akan berdampak dan ribuan bahkan puluhan ribu generasi yang terdampak narkoba. Nah, kalau sisik trenggiling diekspor, kemudian kembali lagi ke sini dalam bentuk narkoba, maka yang terdampak adalah generasi muda kita,” ujarnya.

Teguh Yuwono menambahkan, bagian trenggiling lainnya yakni tulangnya katanya bisa untuk obat. “Jadi hampir semua bagian tubuh trenggiling mitosnya bermanfaat untuk kesehatan,” jelasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.