BERITA-AKTUAL.COM – Kapolres Melawi, AKBP Muhammad Syafi’i merespon cepat pemberitaan yang menyuarakan keprihatinan atas maraknya tambang emas tanpa izin (PETI) di sepanjang Sungai Melawi. Kapolres memerintahkan personilnya untuk mengecek ke lokasi, Selasa 23 April 2024.
“Sudah dilakukan pengecekan sepanjang Sungai Melawi dari Nanga Pinoh sampai Nanga Kayan. Terdapat sekitar 23 set alat, namun tidak ada aktivitas yang terdeteksi. Selain itu tidak ditemukan adanya pekerja di lokasi tersebut,” ungkap Kapolres.
Menurut keterangan yang diterima dari warga setempat, aktivitas tambang tersebut sudah lama berhenti sejak maraknya penertiban oleh Polres Melawi dan massifnya imbauan dan larangan PETI.
Dengan temuan ini, Kapolres Melawi menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi dan menindak tegas setiap aktivitas tambang ilegal yang merugikan masyarakat dan lingkungan. Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan tambang ilegal yang melanggar hukum dan merusak lingkungan.
“Polres Melawi bersama Pemerintah Daerah Melawi komit untuk meningkatkan tata kelola pertambangan, khususnya PETI, dengan menjaga kelestarian lingkungan sebagai ekosistem dan sumber kehidupan bagi masyarakat. Imbauan secara massif terus dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama terkait dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas PETI,” ujar Kapolres.
“Upaya kolaboratif antara Polres Melawi dan Pemerintah Daerah Melawi ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam menjaga lingkungan serta menegakkan aturan hukum terkait pertambangan demi keberlangsungan hidup masyarakat dan kelestarian alam,” pungkasnya.
