Satu-satunya di Kalbar, Bupati Resmikan Kantor MUI Sintang

oleh

SINTANG – Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sintang di Jalan PKP Mujahidin, Selasa 4 Februari 2024.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Jarot Winarno. Kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan peninjauan ruangan kantor MUI Sintang.

Peresmian tersebut dihadiri Wakil Bupati Sintang; Melkianus, Bupati Sintang terpilih; Gregorius Herkulanus Bala, Sekretaris MUI Kalimantan Barat; Muhammad Sani, Ketua DPRD Sintang; Indra Subekti, Forkopimda, Kepala Kantor Kementerian Agama Sintang; Hasib Arista serta banyak undangan lainnya.

“Hari ini saya resmikan kantor MUI Sintang yang megah dan kuat. Terima kasih pada semua pihak yang sudah membantu pembangunan kantor MUI Sintang ini,” kata Bupati Sintang; Jarot Winarno.

Dikesempatan itu, Jarot juga mengingatkan semua pihak agar selalu menjaga kesatuan dan persatuan di Bumi Senentang.

“Legacy kami dengan Pak Melki adalah Sintang rumah besar kita semua. Semua harus kompak. Katolik, Protestan, Islam maupun semua etnis kompak semua,” pesan Jarot.

Selama menjabat sebagai Bupati Sintang, Jarot mengaku sering didemo semua kalangan. “Banyak yang demo saya, ndak apa-apa. Saya diam saja karena menjaga persatuan dan kesatuan. Dimaki-maki juga diam saja, demi persatuan dan kesatuan,” tegas Jarot.

“Jaga persatuan dan kesatuan, wawasan kebangsaan, moderasi dalam beragama, semua harus dijaga,” pesan Jarot lagi.

Ia juga mengajak masyarakat agar mendukung kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sintang terpilih; Gregorius Herkulanus Bala dan Florensius Ronny.

Sekretaris MUI Kalimantan Barat, Muhammad Sani mengungkapkan bahwa kantor MUI Sintang adalah kantor MUI terbaik dan pertama di Provinsi Kalimantan Barat. Pembangunan kantor ini tidak terlepas dari kepedulian Pemkab Sintang.

“Dengan adanya kantor baru, pelayanan kepada umat dalam bentuk apapun harus semakin maksimal. Kemudian harus bisa bersinergi dengan pemerintah,” pesannya.

Ketua MUI Sintang; H. Ulwan mengajak umat Islam bersatu dalam akidah. Kemudian, berjamaah dalam ibadah. Serta, toleransi dalam khilafiah.

“Karena pada dasarnya, semua organisasi itu adalah NU, atau nuntun umat. Apapun organisasinya, kalau Muslim ya nuntun umat,” tegasnya.

Dalam konteks NKRI, Ulwan mengajak untuk bersilaturahmi dalam ukhuwah Islamiah, ukhuwah watoniah dan ukhuwah basyariah.

“Jadi, persatuan sesama umat Islam kita galakkan. Persatuan dalam satu bangsa khususnya di Sintang juga harus jaga bersama. Kemudian ukhuwah basyariah adalah silaturahmi dengan semua mahluk Allah dari negara atau bangsa apapun,” jelasnya.

Sementara itu, ketua panitia Edy Sunaryo mengungkapkan bahwa perjuangan pembangunan kantor MUI Sintang sangat panjang dan baru terwujud sekarang. Pembangunan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,3 M.

“Pembangunan ini didukung oleh banyak pihak, terutama Pak Bupati Sintang. Bantuan dari Pemkab Sintang sekitar Rp 1 M. Ada juga bantuan dari banyak pihak lain, termasuk anggota DPRD Sintang, anggota DPRD Provinsi Kalbar serta Pemprov Kalbar. Oleh karena itu atas nama panitia, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan itu,” ucapnya.

“Kami juga berterima kasih pada pengusaha yang sudah banyak membantu, salah satunya H. Ribut dan H. Wahyan. Termasuk juga Pak H. Senen Maryono yang telah menggerakkan masjid-masjid untuk ikut membantu pembangunan selama ini. Semoga bantuan ini mendapatkan ridho dari Allah,” ujarnya.

 

No More Posts Available.

No more pages to load.