BERITA-AKTUAL,COM – Musibah banjir yang disebut-sebut terbesar selama di Sintang, menyisakan banyak cerita. Mulai dari warga kehilangan ribuan ikan, hingga rumah kemasukan kura-kura saat banjir berlangsung.
Warga Kelurahan Kapuas Kiri Hilir yang tinggal dekat Keraton Al Mukarramah Sintang, Ade M Iswadi mengungkapkan, selain rumah tinggal, banjir besar juga merendam kolam ikan samping rumahnya. Akibatnya semua ikan di kolam hilang.
“1.500 ikan saya di kolam berenang bebas ke Sungai Kapuas saat banjir datang. Ikannya mulai jenis nila, kaloi, baong dan bibit udang galah,” ungkap pria yang akrab disapa Ami ini.
Ia mengungkapkan, kolam ikan selesai dibangun sekitar satu tahun lalu. Lokasi kolam sebenarnya cukup tinggi. Sebelumnya, tidak pernah terendam banjir seperti kali ini. Begitu juga rumahnya.
“Namun, beberapa hari lalu banjir meluap masok rumah dan kolam ikan juga terendam. Semua ikan hilang,” bebernya.
Cerita lainya diungkapkan oleh Darmansyah, warga BTN Ladang Permai Jalan Dharma Putra Kelurahan Ladang Kecamatan Sintang. Saat rumahnya terendam banjir sekitar 1 meter, satu ekor kura-kura masuk ke lewat pintu depan.
“Kura-kura masuk rumah kemarin pas magrib. Beratnya setengah kilogram,” ungkapnya.
Kura-kura yang masuk rumah tersebut, kata Darmansyah, langsung ditangkap. “Rencananya kura-kura itu akan kita pelihara,” ucapnya.
Darmansyah mengatakan, hingga Rabu siang ini, banjir yang merendam rumahnya berangsur surut. “Ya sudah mulai surut. Hari ini air turun beberapa centimeter, kalau diiukur pakai tangan sekitar 4 telunjuk jari,” katanya.
Sementara itu, Iwan Purwanto Owner Dhea Cafe mengungkapkan bahwa selama 19 tahun dirinya mengelola cafe baru kali ini kemasukan air. Dhea Cafe sendiri berada di kawasan tugu BI Sintang. “Baru kali ini air masuk ke cafe sampai ke dalam,” ungkapnya.
